Setiap negara memiliki tradisi yang khusus dan kadang juga unik saat menyambut pergantian tahun. Tak hanya dari cara merayakannya tapi juga jenis makanan yang disantap saat malam tahun baru.
Di Italia, mereka menyantap lentil setelah jarum jam melewati angka 12 demi memperoleh keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru.
Pada umumnya orang Asia yang percaya akan tahayul terutama saat hari-hari besar dan penting. Namun ternyata orang Eropa juga mempercayainya saat terkait dengan perayaan tahun baru.
Di Italia, mereka percaya memakan lentil akan membawa keberuntungan dan kemakmuran. Hal ini sepertinya berhubungan dengan bentuk lentil yang mirip dengan uang koin.
Lentil merupakan biji-bijian yang berwarna hijau serta berbentuk seperti koin. Kedua hal ini, hijau dan berbentuk koin dipandang sebagai lambang kemakmuran dan keberuntungan bagi orang Italia. Lentil biasanya disantap orang Italia saat Festa di San Silvestro atau malam tahun baru, tepatnya setelah tengah malam.
Lentil biasanya disantap dengan Cotechino atau sosis besar yang terbuat dari daging babi, lemak serta rempah-rempah. Bentuknya bundar.
Alasan disajikannya lentil dengan cotecinho juga berhubungan dengan tahayul lainnya. Daging babi yang mengandung banyak lemak dianggap melambangkan kemakmuran di tahun yang baru.
Di kota Bologna yang berada di provinsi Emilia-Romagna, lentil disantap dengan Zampone, yaitu campuran sosis yang dimasukkan ke dalam kulit kaki babi. Sementara di pulau Sisilia yang berada di sebelah selatan Italia, lentil disantap bersama sup.
Diluar sup dan daging, lentil juga bisa disajikan bersama kaserol, salad hingga dalam bentuk burger lentil. Semakin banyak memakan lentil saat malam tahun baru dipercaya akan memperoleh lebih banyak uang atau kemakmuran.
Seperti halnya di negara-negara lainnya, orang Italia merayakan malam tahun baru bersama keluarga, kerabat, teman atau orang terdekat. Tentunya sambil menyantap lentil dan minum wine atau sparking wine.
Tak jarang mereka akan pulang ke rumah dalam keadaan mabuk. Satu hal yang perlu diwaspadai saat malam tahun baru adalah kebiasaan orang Italia untuk melempar barang-barang lama dari jendela rumah karena bisa saja barang itu akan menimpa orang yang lewat di bawahnya.
Melempar barang-barang tak terpakai melambangkan siap menutup lembaran lama sekaligus membuat ruang demi menyambut hari baru.
Di Italia, mereka menyantap lentil setelah jarum jam melewati angka 12 demi memperoleh keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru.
Pada umumnya orang Asia yang percaya akan tahayul terutama saat hari-hari besar dan penting. Namun ternyata orang Eropa juga mempercayainya saat terkait dengan perayaan tahun baru.
Di Italia, mereka percaya memakan lentil akan membawa keberuntungan dan kemakmuran. Hal ini sepertinya berhubungan dengan bentuk lentil yang mirip dengan uang koin.
Lentil merupakan biji-bijian yang berwarna hijau serta berbentuk seperti koin. Kedua hal ini, hijau dan berbentuk koin dipandang sebagai lambang kemakmuran dan keberuntungan bagi orang Italia. Lentil biasanya disantap orang Italia saat Festa di San Silvestro atau malam tahun baru, tepatnya setelah tengah malam.
Lentil biasanya disantap dengan Cotechino atau sosis besar yang terbuat dari daging babi, lemak serta rempah-rempah. Bentuknya bundar.
Alasan disajikannya lentil dengan cotecinho juga berhubungan dengan tahayul lainnya. Daging babi yang mengandung banyak lemak dianggap melambangkan kemakmuran di tahun yang baru.
Di kota Bologna yang berada di provinsi Emilia-Romagna, lentil disantap dengan Zampone, yaitu campuran sosis yang dimasukkan ke dalam kulit kaki babi. Sementara di pulau Sisilia yang berada di sebelah selatan Italia, lentil disantap bersama sup.
Diluar sup dan daging, lentil juga bisa disajikan bersama kaserol, salad hingga dalam bentuk burger lentil. Semakin banyak memakan lentil saat malam tahun baru dipercaya akan memperoleh lebih banyak uang atau kemakmuran.
Seperti halnya di negara-negara lainnya, orang Italia merayakan malam tahun baru bersama keluarga, kerabat, teman atau orang terdekat. Tentunya sambil menyantap lentil dan minum wine atau sparking wine.
Tak jarang mereka akan pulang ke rumah dalam keadaan mabuk. Satu hal yang perlu diwaspadai saat malam tahun baru adalah kebiasaan orang Italia untuk melempar barang-barang lama dari jendela rumah karena bisa saja barang itu akan menimpa orang yang lewat di bawahnya.
Melempar barang-barang tak terpakai melambangkan siap menutup lembaran lama sekaligus membuat ruang demi menyambut hari baru.
0 Komentar
Stop Komentar SPAM
Berkomentarlah dengan Sopan
Salam Anak Bangsa