Survei LSI (Lembaga Survei Indonesia) yang menyebutkan SBY memenangi pilpres satu putaran dengan meraup 70 % suara dikritik. Hasil itu dinilai sebagai akal – akalan dari lembaga Fox yang merupakan konsultan pasangan itu. Hasil survei ini di duga ada kamuflase Fox dan ingin mengkondisikan serta mengubah strategi kampanye pasangan capres – cawapres lainnya. Banyak pihak yang menyatakan ketidaksetujuannya pada hasil yang dipaparkan LSI, termasuk Tim Sukses pasangan JK-Win dan Mega-Pro. Survey LSI ini menyebutkan pasangan JK-Win hanya mendapatkan 7 % suara, naik sari sebelumnya 3 % suara, dan pasangan Mega-Pro hanya mendapatkan 18 % suara. Menurut Tim Sukses Jk-Wiranto, hasil survei ini sebagai serangan yang akan meningkatkan elektabilitas.
Tim Sukses JK-Wiranto dan Megawati-Prabowo juga menyayangkan ada lembaga – lembaga survey yang mau merilis hasil survei ‘pesanan’ dan memihak disalah satu tim pasangan capres dan cawapres. Harusnya lembaga ini independen. Survei LSI memenangkan SBY 70 % suara, sebuah total yang akal – akalan. Tim sukses pasangan Mega-Pro dan JK-Win menganggap LSI telah melakukan kebohongan publik. Berikut keterangannya yang dihimpun dari berbagai sumber resmi :
Tim Sukses Mega-Prabowo : SURVEI LSI PESANAN FOX
Tim Mega-Pro menolak hasil survei LSI (Lembaga Survei Indonesia) yang menempatkan SBY sebagi pemenang pilpres. Survei LSI dituding sebagai pesanan Tim Sukses SBY-Boediono. Masyarakat harus tahu, bahwa Survei LSI ini di biayai oleh Fox (Indonesia) dan Fox itu tim konsultan SBY. Ada kecenderungan penggiringan opini oleh lembaga – lembaga survei yang mayoritas ada di tim SBY-Boediono. Data hasil survei tersebut sebenarnya menjadi masukan bagi Tim Mega-Pro untuk lebih bekerja keras, tetapi sangat disayangkan karena data hasil survey tersebut sangat tidak jelas dan terkesan sepihak.
Pemaparan hasil survei LSI di kantor LSI, Jl. Lembang Terusan D-57 Menteng, Jakarta Pusat pada hari kamis kemarin tanggal 4 Jnni 2009, memposisikan pasangan Mega-Pro di urutan kedua dengan perolehan suara sebanyak 18 % suara. Tim Mega-Pro menganggap ada sinergisitas dari pihak – pihak tertentu yang kemudian berusaha mensosialisasikan ini ke masyarakat luas. Tim Mega-Pro menargetkan dua putaran dan diputaran kedua Megawati –Prabowo menang.
Tim Sukses JK-Win : LSI LAKUKAN KEBOHONGAN PUBLIK
Tim Sukses JK-Win dibuat mencak – mencak oleh hasil Survei LSI. Apalagi pasangan JK-Wiranto ditempatkan paling terakhir dengan hanya memperoleh 7 % suara setelah pasangan Megawati – Prabowo. Tim ini pun menuduh LSI tidak independen dan membohongi publik. Mereka meragukan kredibilitas hasil survei ini karena Lembaga Survei tersebut merupakan tim sukses pasangan tertentu dan menempatkan dan menetapkan terlalu tinggi untuk pasangan lain. Ini kejahatan intelektual dan pembohongan publik. Menurut Tim JK-Win, modus publikasi hasil survei semacam ini dimaksudkan untuk memenangkan capres tertentu dengan cara menggiring publik untuk meyakini kebenarannya. Hal ini dilakukan untuk menjadi payung agar nanti dalam proses pilpres dapat dilakukan apapun agar dapat memenangkan kompetisi. Tentu ini sangat berbahaya dan mencederai demokrasi.
Tim JK-Win menghimbau kepada semua masyarakat untuk tidak mempercayai hasil survei LSI. Tim ini ingin membuktikan bahwa survei LSI bohong dan tidak sesuai dengan fakta lapangan. Tetaplah waspada dan mengawasi proses pelaksanaan pemilu agar tidak dinodai oleh kecurangan yang dilakukan pasangan lain.
Menurut Anda, survey LSI sendiri gimana? Sayang ya? Kalau lembaga ini ngga independen dan memihak ke salah satu pasangan. Sangat mencederai sistem demokrasi di Indonesia. Menurutku pilpres kali ini ngga ramai dan kurang seru, karena menampilkan wajah – wajah dan figur lama. Golputkah..? Masyarakat sekarang banyak yang bingung. Maju kena, mundur pun kena. Serba salah. So, masyarakat Indonesia harus cerdas melihatnya.
10 Komentar
wakaka, memang aneh, biar kalo menang nggak bikin kaget...
BalasHapushmmm... keknya pilpres taon ini paling seru ya... :D
BalasHapusya akhirnya semua pasangan akan merasa mencak2 dengan hasil survei yg muncul ..
BalasHapusbgaimana pun akan tetap adanya keberpihakan ...
kita liat aja ntar bro........... pastinya yang menang itu yang terbaik......
BalasHapushehehehehe, gak tau indefenden atau nda saya mah, tapi kubu SBY juga kayaknya bakalan ngomong kayak gitu kalau mereka kalah di LSI tersebut heuheuheu
BalasHapussapapun presidennya... mudah2an bsa ngangkat rakyat ya... :D
BalasHapusEntahlah...mo percaya yang mana.....
BalasHapusYang mana lagi dong yg bisa dipercaya....? Apa haruskah...????
waduhhh... saya gak ngikutin berita LSI hehe... ketinggalan jaman yak...
BalasHapusSurveynya nggak random kali ya...hehe...
BalasHapuswaduh survai jg bs bikin mabok pesaing ya hihi
BalasHapusStop Komentar SPAM
Berkomentarlah dengan Sopan
Salam Anak Bangsa