Adsense

Fenomena Komentator

Sebuah artikel di blog pada umumnya mengandung sebuah umpan untuk mendapatkan simpati pembaca. Dan umpan ini terkadang bersifat agresif, ada yang hanya kategori biasa – biasa saja, dan malah ada yang terkesan berani menyampaikan ide. Ini semua dilakukan para blogger demi untuk mengundang reaksi pembaca. Semua blogger pasti mengharapkan ada umpan balik dari setiap tulisannya. Dan reaksi tersebut sering di keluarkan dalam bentuk masukan, ide tambahan, kritikan dan pujian muluk muluk pada kotak komentar.

Nah, komentator – komentator ini sering menimbulkan pemikiran – pemikiran lain, yang bagus untuk kita bahas bersama.

Kategoti pengunjung website atau blog kita, dapat di pilah – pilah dalam beberapa kategori menurut isi komentarnya. Ini hanya pemikiran aku saja, mungkin menurut Anda lain lagi. Dari cara mereka memberikan komentar, dari cara mereka menganalisa artikel kita, dari cara mereka mengambil satu kesimpulan isi artikel kita, dapat di ketahui masing – masing tujuan dan maksud pengunjung dalam memberikan komentar.


  1. Pengunjung yang hanya Ikut ramai saja. Yang penting komentar, ngga peduli relevansi dengan isi artikelnya. Berharap untuk dapat di kunjungi balik dan meminta kita memberikan komentar juga pada artikelnya. Fenomena ini sering dapat dilihat dari komentarnya yang singkat dan ngga ada sangkut pautnya dengan isi artikel. Misal, pertamaxxxxxxxx...... Bukannya hal ini dilarang. Sah deh, kalau pertamaxxxxxxxxx di sertai dengan solusi dari pemecahan masalah atau umpan balik dari apa yang kita tulis.
  2. Pengunjung yang sok pintar dan sombong. Ada bagusnya nih dari yang pertama. Masih memberikan masukan. Tapi, komentarnya pedas banget. Kritikannya tanpa arah dan tanpa ada pemecahan atau solusi yang baik. Misal, artikelnya bagus, tapi masih kurang pas deh untuk aku.... Apanya yang kurang. Kok komentar bak sebuah teka teki. Solusinya ngga ada.
  3. Pengunjung yang suka memuji dan basa basi. Pujiannya selangit, walau terkesan muluk – muluk dan mengada – ada. Trus pujiannya juga tanpa disertei solusi atau masukan dari apa yang kita tulis. Misal, nice artikel, kamu baik banget n infonya mantap.. thanks ya? Wah, apa Anda tahu banyak tentang kebaikan aku? Pasti Anda jugs berpikir begitu. Siapa yang ngga suka pujian. Pasti semua suka, but yang wajar – wajarlah.
  4. Pengunjung yang licik dan suka bohong. Wah.. thanks ya? Aku download ya? Berharap memang benar – benar di download atau pengunjung berkunjung ke link yang kita tuju. Tapi ngga tahunya bohong belaka. Misal link kita sebuah link download. Terus di cek dalam daftar link tersebut seperti ziddu.com belumlah memperlihatkan kalo pengunjung tadi benar – benar telah mendownload sesuatu yang kita tuliskan. Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini?
  5. Pengunjung yang baik. Pengunjung ini sering memberikan solusi di setiap permasalahan yang kita tuliskan. Sering memberikan masukan yang terbaik. Ada jalan keluar dari setiap apa yang kita tuliskan. Pengunjung yang tidak hanya membaca paragraf pertamanya saja, trus langsung masuk kotak komentar, yang penting mengisi komen walau ngga nyambung.


Apapun pendapat Anda, sebuah komentar merupakan roh dari apa yang kita tuliskan. Ibaratnya sebuah jiwa, tulisan kita akan lebih hidup jika mendapatkan roh berupa masukan dan pemecahan dari setiap permasalahan yang ada. So, jadilah komentator terbaik dari setiap website yang Anda kunjungi. Anda termasuk dalam kategori manakah? Atau ada yang merasakan lebih dari apa yang aku tuliskan di atas. Sesuai pengalaman dari sepanjang Anda menuliskan artikel pada website Anda. Mari berbagi disini?


Artikel Kontes Blog :
Ditulis pada Kontes Blog Hakimtea dot com oleh BLOG ANAK BANGSA

Posting Komentar

4 Komentar

  1. waaa aku tipe yg mana ya ?? huhuhu

    BalasHapus
  2. Kalau saya, tergantung dari artikel yang saya baca. Kalau saya gak paham dengan artikelnya, saya gak berani terlalu berkomentar. Tapi kalau artikelnya cukup saya mengerti, saya bisa memberikan respon yg lebih baik.

    BalasHapus
  3. saya setuju mas dengan point2 diatas, terutama point "pengunjung yang hanya ikut ramai saja". adakalanya pengunjung hanya membaca judul postingan saja kemudian langsung memberikan komentar tanpa membaca dulu artikel yang sebenarnya dapat memberikan pengetahuan tambahan untuknya.

    BalasHapus

Stop Komentar SPAM
Berkomentarlah dengan Sopan
Salam Anak Bangsa